Polres TTU Kawal Penjemputan Pater Dr. Maximus A. M. Balan Jelang Misa Syukur 25 Tahun Imamat
Kegiatan pengamanan dan pengawalan prosesi penjemputan Pater Dr. Maximus Agust. Mar. Balan yang dilaksanakan oleh Polres TTU berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Kehadiran personel di sepanjang jalur prosesi berhasil menciptakan situasi kondusif tanpa gangguan, serta memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan umat yang mengikuti kegiatan.
Humas Polres Timor Tengah Utara
Okt 10, 2025 12:51
43
Tribratanewsttu; Kefamenanu – Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (Polres TTU) menerjunkan personel untuk mengamankan dan mengawal prosesi penjemputan Pater Dr. Maximus A. M. Balan, S. Fil., MEMSyS., SVD di Paroki St. Yohanes Pemandi Naesleu, Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kamis (9/10/2025) sore.
Prosesi penjemputan dimulai dari Noemeto menuju Paroki Naesleu, diikuti ratusan umat dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Anggota Satuan Lalu Lintas Polres TTU melakukan pengawalan di sepanjang rute untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus kendaraan.
Setiba di Paroki, Pater Maximus disambut secara adat oleh umat dan pengurus Dewan Pastoral Paroki. Ribuan warga memadati area Gereja, sementara pagar betis umat terbentuk di sepanjang jalan menuju halaman gereja.
Setelah prosesi di gereja, rombongan melanjutkan perjalanan ke kediaman orang tua Pater Maximus di Kampung Tunbakun, Kelurahan Kefamenanu Tengah. Sambutan meriah dengan tarian adat khas Timor mengiringi kedatangan sang imam.
Kapolres TTU AKBP Eliana Papote, S.I.K., M.M., melalui Kasat Binmas AKP I Ketut Suta mengatakan pengamanan dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
“Personel ditempatkan di sejumlah titik untuk mengatur lalu lintas dan mengamankan jalur prosesi agar berjalan dengan aman dan lancar,” ujar AKP Ketut Suta.
Seluruh rangkaian kegiatan penjemputan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Tidak ditemukan gangguan keamanan maupun hambatan lalu lintas selama prosesi berlangsung, berkat kerja sama antara aparat kepolisian, panitia, dan masyarakat setempat.**wm**
