Polres Timor Tengah Utara Gelar Panen Raya Jagung di Desa Letneo Selatan; Sinergi Kelompok Tani, Polri, dan Pemerintah Daerah Tuai Apresiasi Wakil Gubernur NTT

Polres Timor Tengah Utara Gelar Panen Raya Jagung di Desa Letneo Selatan; Sinergi Kelompok Tani, Polri, dan Pemerintah Daerah Tuai Apresiasi Wakil Gubernur NTT
Foto bersama Wakil Gubernur NTT, Drs. Johanis Asadoma, M. Hum, Kapolres TTU AKBP Elianaq Papote, S.I.K., M.M, Forkompimda TTU, dan para kelompok tani Desa Letneo Selatan Kecamatan Insana Barat Kabupaten TTU di lokasi penanaman jagung lahan sejuta hektare (22/5/25) Dok. Humas

tribratanewsttu.com; Timor Tengah Utara (22/5/25) -  Desa Letneo Selatan, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), menjadi lokasi digelarnya kegiatan panen raya jagung. 

Diprakarsai oleh Polres TTU bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten TTU dan para kelompok tani, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendukung program nasional swasembada pangan, khususnya pada komoditas jagung.

Panen raya ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Johanis Asadoma, M. Hum., yang memberikan apresiasi tinggi atas sinergi lintas sektor yang telah terbukti membawa hasil nyata. 

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan di daerah hanya dapat terwujud melalui kolaborasi erat antara masyarakat, aparat, dan pemerintah.

“Saya mewakili pemerintah, khususnya Bapak Presiden, Mentri dan Bapak Gubernur NTT memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kelompok tani yang sudah bekerja sama dengan dan Polres TTU; saya harap ini dapat terus berlangsung dan kita syukuri hari ini kita dapat melaksanakan panen raya" ujar Wakil Gubernur.

Dijelaskan Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, bahwa untuk wilayah Provinsi NTT, kegiatan penanaman jagung serentak lahan sejuta hektar pada awal Januari 2025 lalu, dipusatkan di Desa Letneo.

Turut hadir melaksanakan penananman pada saat itu, Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, sebagai bentuk dukungan penuh dari institusi Polri khususnya Polda NTT terhadap program ketahanan pangan.

"Awalnya, pemerintah pusat menetapkan target tanam jagung di TTU sebesar 6.723 hektare; Namun, berkat kerja sama yang erat antara Polres TTU, Pemerintah Daerah, serta para petani dan penyuluh, luas lahan berhasil ditingkatkan menjadi 18.061,63 hektare, dengan total produksi mencapai 66.572 ton jagung" jelas Kapolres dalam sambutannya.

Berdasarkan hasil perhitungan Dinas Pertanian Kabupaten TTU mencatat bahwa hasil panen di atas lahan seluas satu hektare tersebut mencapai 5,54 ton; Capaian ini mempertegas potensi besar Kabupaten TTU sebagai salah satu sentra produksi jagung di Nusa Tenggara Timur maupun secara nasional.

Kapolres menyampaikan apresiasi khusus kepada sebelas kelompok tani yang telah aktif mendukung dan menjalankan program ini. 

Ia juga menegaskan bahwa Polri, melalui pendekatan humanis dan kolaboratif hadir sebagai mitra masyarakat dalam pembangunan, termasuk di sektor pertanian.

“Kami berharap kegiatan penanaman jagung ini dapat terus berlanjut agar TTU semakin mandiri dalam hal pangan dan petani kita semakin sejahtera,” ungkap Kapolres TTU.

Kegiatan panen raya juga dihadiri oleh Wakil Bupati TTU Kamilus Elu, Dandim 1618/TTU, Kepala Desa Letneo Selatan, para penyuluh pertanian Kecamatan Insana Barat, serta masyarakat desa yang turut merasakan langsung manfaat dari peningkatan produksi jagung.

Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, panen raya ini menjadi simbol keberhasilan bersama dan harapan akan masa depan pertanian TTU yang semakin maju dalam bidang ketahanan pangan. **wm**