Sambang Dialogis di Desa Oetalus: Brigpol Rian Welsyah Soroti Keras Miras sebagai 'Faktor Dominan' Pemicu Gangguan Kamtibmas

Tribratanewsttu.com Oetalus, TTU – Demi memastikan terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang berkelanjutan di wilayah binaan, Bhabinkamtibmas Desa Oetalus, Brigpol Rian Welsyah, S.H., melaksanakan kegiatan patroli sekaligus sambang dialogis secara intensif pada hari Jumat, 12 september 2025. Kegiatan ini merupakan rutinitas wajib yang dilaksanakan dengan pendekatan humanis kepada masyarakat.
Kegiatan patroli dialogis yang dilakukan Brigpol Rian difokuskan pada dua hal utama: pemetaan perkembangan situasi Kamtibmas dan penyampaian himbauan spesifik mengenai larangan konsumsi minuman keras (miras).
Brigpol Rian Welsyah, S.H., memilih jalur pendekatan yang santai dan humanis. Dalam beberapa kesempatan, ia terlihat berdiskusi langsung dengan sekelompok warga di lokasi-lokasi strategis yang jauh dari kesan formal, seperti di teras rumah warga, atau bahkan di balai-balai bambu di bawah pohon rindang. Pendekatan ini terbukti efektif dalam memecahkan kebekuan komunikasi.
Menurutnya melalui diskusi terbuka ini, Brigpol Rian dapat menggali informasi secara mengenai isu-isu yang sedang hangat, potensi konflik batas kebun, permasalahan pemuda, hingga gejolak kecil dalam keluarga. Prinsipnya, Bhabinkamtibmas wajib tahu setiap perkembangan situasi Kamtibmas di wilayah Oetalus, sehingga setiap permasalahan dapat dideteksi dan dicegah sejak dini (early warning system). Informasi sekecil apa pun dari warga sangat berharga sebagai dasar pengambilan langkah preventif.
Salah satu poin penting yang ditekankan dalam sambang dialogis itu adalah himbauan keras mengenai larangan konsumsi miras. Brigpol Rian menegaskan bahwa dari data statistik Kepolisian, minuman keras merupakan salah satu pemicu utama (faktor dominan) dari berbagai gangguan Kamtibmas di Kabupaten TTU.
"Kami tegaskan, dari data statistik Kepolisian, minuman keras ini adalah salah satu pemicu utama bahkan faktor dominan dari berbagai gangguan Kamtibmas yang terjadi di Kabupaten TTU. Baik itu perkelahian, penganiayaan, hingga kekerasan dalam rumah tangga, sering kali berawal dari pengaruh miras. Oleh karena itu, kami himbau keras, jauhi miras demi keamanan desa kita bersama." jelasnya.
Brigpol Rian secara khusus meminta para tokoh adat, tokoh masyarakat, dan terutama orang tua, untuk aktif mengawasi anak-anak muda agar tidak terlibat dalam kegiatan konsumsi miras, apalagi mengedarkan miras ilegal. Ia mengingatkan bahwa menciptakan desa yang aman adalah tanggung jawab bersama, dan langkah awalnya adalah dengan menjauhi pemicu konflik seperti alkohol.
Kegiatan patroli dialogis yang dilaksanakan Brigpol Rian Welsyah, S.H. ini menunjukkan komitmen Polri dalam pelayanan publik dan pencegahan kejahatan, sekaligus mengukuhkan sinergi Tiga Pilar desa (Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Desa) dalam menjaga Oetalus tetap aman dan damai. Kehadiran Bhabinkamtibmas secara langsung di tengah masyarakat menjadi jaminan bahwa roda keamanan di Desa Oetalus senantiasa terjaga.