Bhayangkari TTU Rayakan HKGB ke-73: Wujud Harmoni antara Pengabdian dan Kasih Keluarga
Perayaan HKGB ke-73 menjadi pengingat bahwa di balik kokohnya pengabdian Polri, ada ketulusan dan kekuatan cinta dari Bhayangkari yang senantiasa mendampingi. Melalui kiprah dan dukungannya, Bhayangkari tidak hanya mempererat harmoni keluarga Polri, tetapi juga menjadi bagian penting dari semangat pelayanan dan pengabdian kepada bangsa.
Tribratanewsttu.com; Kefamenanu, 30 Oktober 2025 — Perayaan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-73 di Gedung Serba Guna Polres Timor Tengah Utara (TTU) berlangsung hangat dan penuh makna. Acara ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, S.I.K., M.M., sebagai ungkapan syukur sekaligus bentuk apresiasi atas peran Bhayangkari yang senantiasa mendukung tugas para anggota Polri.
Dalam sambutannya, Kapolres TTU menekankan pentingnya keterlibatan aktif Bhayangkari dalam setiap kegiatan organisasi. Menurutnya, melalui partisipasi yang nyata, para ibu Bhayangkari akan lebih memahami dinamika tugas suami, sekaligus memperkuat keharmonisan keluarga.
“Dengan berpartisipasi aktif, ibu-ibu akan mendapatkan informasi penting untuk mendukung pelaksanaan tugas suami. Dari sinilah tumbuh keharmonisan dan semangat saling memahami dalam keluarga,” ujar AKBP Eliana Papote.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa HKGB tahun ini mengusung tema “Bhayangkari Berkarya Mendukung Polri untuk Masyarakat.” Tema ini menggambarkan semangat kebersamaan dalam pengabdian dan peran Bhayangkari sebagai mitra sejati dalam mendukung Polri mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta dapat berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.

“Di balik keberhasilan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terdapat peran tulus para istri yang setia mendampingi. Ibu-ibu menjadi sumber inspirasi dan keseimbangan moral bagi para suami,” tambah Kapolres.
Bhayangkari hadir sebagai simbol harmoni antara tugas negara dan cinta keluarga, antara tanggung jawab publik dan nilai kemanusiaan. Dukungan mereka menjadi energi moral yang menumbuhkan semangat profesionalisme dan keikhlasan dalam setiap langkah pengabdian.
Perayaan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kekuatan Polri tidak hanya terletak pada disiplin dan dedikasi anggotanya, tetapi juga pada kasih, kesabaran, serta doa para istri yang menjadi pilar di balik layar.
“Perayaan HKGB tahun ini terasa berbeda. Kapolres kami adalah seorang Polwan dan juga seorang ibu rumah tangga, sehingga beliau sangat memahami tugas kami sebagai istri,” ungkap Ny. Kosmas Lau, salah seorang pengurus Bhayangkari.
Bhayangkari adalah mitra sejati yang meneguhkan makna pengabdian melalui cinta dan keharmonisan serta fondasi kokoh yang menopang pengabdian Polri kepada bangsa dan masyarakat. **wm**


